Yuk ketahui apa saja fungsi ragi dalam pembuatan roti berikut ini. Membantu Dalam Mengembangkan Adonan. Penggunaan ragi pada adonan dapat membuat adonan roti mengembang saat proses pemanggangan. Karbondioksida pada ragi yang tercampur dalam adonan membuat adonan naik sehingga roti berhasil matang sempurna, mengembang dan bentuknya menjadi lebih besar. Memperkuat Tekstur Adonan RotiFUNGSI BAHAN-BAHAN DALAM PEMBUATAN ROTI1. Tepung teriguTepung terigu merupakan bahan utama dalam pembuatan roti. Tepung terigu diproses atau digiling dari biji gandum Triticum aesticum. Dalam tepung terigu terdapat protein yang berfungsi mengikat/ mengabsorbsi air membentuk gluten. Gluten berfungsi menahan gas CO2 yang dihasilkan dalam proses fermentasi. Karbohidrat dari tepung terigu juga akan menyerap air menjadi adonan bersama gluten, yang dengan adanya panas dalam oven akan membentuk gelatin. Gluten dan gelatin ini merupakan kerangka dan jaringan pada terigu yang dapat digunakan untuk membuat roti, adalah tepung terigu dengan kandungan protein minimal 11%. 2. AirAir dalam pembuatan roti berfungsi sebagai pelarut semua bahan menjadi adonan yang kompak. Protein bereaksi dengan air membentuk gluten. Karbohidrat tepung bereaksi dengan air dibantu oleh panas sekitar 64oC atau lebih. .Air berubah menjadi uap di dalam oven, menyebabkan pengembangan roti menjadi pori-pori dari remah. Persyaratan air untuk roti adalah pH netral, kandungan mineral normal hardness 150-300 ppm dan layak untuk air minum. 3. RagiRagi berupa gumpalan jenis jamur Saccaromices cerevisioae. Di dalam cairan sel ragi terdapat sejumlah enzim yang berperan dalam proses fermentasi. Fungsi utama ragi dalam pembuatan roti, adalah untuk mengembangkan adonan, membangkitkan aroma dan rasa. Proses fermentasi menghasilkan gas CO2, asam, dan alkohol. Asam berfungsi untuk melunakkan adonan supaya mudah dibentuk setelah proses istirahat kedua. Alkohol yang bersifat cair dan gas mudah menguap dan hilang pada proses pembakaran roti karena panas. Proses fermentasi yang ideal apabila terdapat keseimbangan antara faktor-faktor, antara lain jumlah ragi, gula, garam, air, suhu serta derajat keasaman adonan. Jumlah ragi tergantung jenis ragi sebagai pedoman adalah ragi instan. Bila menggunakan ragi kering dan atau ragi basah, maka perbandingan nya adalah 1 ragi instan 1,5 ragi kering 3 ragi basah.Ketiga bahan di atas merupakan bahan utama untuk membuat roti. Selanjutnya bahan keempat hingga ketujuh merupakan bahan GaramFungsi garam dalam pembuatan roti, adalah pembuat rasa gurih, membangkitkan rasa dan aroma bahan-bahan-bahan lain, meningkatkan ekstensibilitas adonan, mengontrol aktifitas ragi dalam proses fermentasi dan berfungsi sebagai pengawet. Garam juga memiliki astringent effect, yakni memperkecil pori-pori garam dalam keadaan normal berkisar 1,5-2%. Pemakaian garam lebih rendah dari 1,5% akan memberi rasa hambar, sedangkan pemakaian lebih dari 2% akan menghambat laju GulaGula dalam pembuatan roti berfungsi sebagai sumber energi bagi ragi. Risidu gula yang tidak habis dalam proses fermentasi akan memberikan rasa manis dan warna kecoklatan golden brown pada roti. Jumlah gula untuk fermentasi ± 2%. Gula juga berperan pada proses pewarnaan kulit karamelisasi gula pda pembakaran di oven pada temperatur 150ºC. Gula juga bersifat pengawet preservative atau meningkatkan daya simpan roti. Pemakaian gula lebih dari 8% pada roti tawar akan memberikan sifat empuk yang berlebihan sehingga bentuk roti tidak tegar, sedangkan pada roti manis sifat empuk terjadi pada kadar gula 15% ke atas. Peningkatan jumlah gula dalam adonan harus diimbangi dengan penambahan jumlah ragi agar proses fermentasi tidak dan bentuk gula untuk roti dapat berupa gula tepung maltose, gula pasir sukrosa, gula cair fruktosa dan SusuSusu berfungsi sebagai peningkat gizi. Kandungan gula pada susu memiliki sifat yang sama, yaitu sebagai pewarna susu mengandung banyak lysine asam amino yang kurang dalam tepung terigu. Diharapkan dengan pemberian susu, memberikan gizi yang lengkap. Susu juga sebagai penambah aroma dan cita rasa. Jenis susu yang ideal adalah susu bubuk LemakJenis lemak untuk roti adalah shortening berbentuk padat dari tumbuhan atau hewani. Margarin terbuat dari minyak bantai, sedangkan butter/mentega terbuat dari minyak hewani. Pastry/ korsvet adalah margarine yang berfungsi sebagai pelumas adonan pada pengembangan sel sewaktu final proof pengembangan akhir, yang akan memperbaiki roti. Di samping itu, dapat menjadi pengempuk, membangkitkan rasa lezat, membantu menahan gas karena gluten lebih mengikat udara dan membuat volume roti menjadi lebih baik serta membantu/ mempermudah sifat pemotongan slicing.Sumber Teori Membuat roti/ mi dan resep-resep. Product Development Quality Control, pt. berdikari sari utama flour mill, Makassar. 3Fungsi Garam dalam Adonan Roti, Bisa Pengaruhi Teksturnya 1. Mengendalikan fermentasi Lihat Foto Ilustrasi adonan biang dengan teknik water roux atau tang zhoung. (SHUTTERSTOCK/ 2. Memperkuat gluten Fungsi lain garam pada adonan roti yakni untuk memperkuat gluten dan jaringan roti. Hal Ilustrasi Garam Foto PixabaySebagai bumbu dapur, garam kerap ditambahkan untuk memberi cita rasa gurih pada makanan. Tanpa adanya garam, cita rasa makanan dirasa kurang sedap dan hambar, sehingga membuat kita tak berselera ternyata, selain memberi tambahan rasa, garam juga memiliki fungsi dan peran lain dalam proses pembuatan makanan, lho. Misalnya saja, meningkatkan tekstur makanan, membuat makanan lebih tahan lama, hingga membuat warna makanan menjadi lebih menarik. Karena itulah, tak heran bila garam hampir selalu ada di setiap jenis apalagi yang bisa dilakukan oleh garam pada sebuah hidangan? Dilansir The Spruce Eats, inilah lima fungsi dari garam dalam pembuatan makananAir garam Foto ThinkstockBumbu dapur yang satu ini telah lama digunakan untuk mengawetkan makanan agar tak cepat busuk, bahkan sebelum munculnya teknologi modern seperti kulkas. Penggunaan garam pada makanan dapat mengurangi kelembapan pada makanan, serta mencegah perkembang biakan mikroba yang dapat menimbulkan berbagai itu, garam juga kerap digunakan untuk mengawetkan sayuran, dengan cara mencampurnya bersama air. Metode pengawetan makanan dengan air garam tersebut biasanya dilakukan untuk membuat Meningkatkan tekstur makananIlustrasi daging kambing Foto ThinkstockTak banyak orang tahu, selain menambah cita rasa makanan, garam juga berfungsi untuk meningkatkan tekstur dari makanan. Dalam proses pembuatan roti ragi, misalnya, jumlah garam yang ditambahkan dapat mempengaruhi proses fermentasi dan pembentukan gluten, yang akan mempengaruhi tekstur akhir dari hanya itu, garam juga dapat mempertahankan kelembapan pada daging, sehingga bila garam ditaburkan di atas steak pada waktu yang tepat, daging steak akan mengeluarkan lebih banyak cairan dan membuatnya menjadi lebih juicy serta beraroma. Garam yang berukuran besar juga kerap ditaburkan sebagai topping pretzel untuk menghasilkan tekstur yang Meningkatkan cita rasaIlustrasi karamel Foto flickr/ Joanne CheungTak cuma memberi sentuhan rasa gurih saja, garam juga mampu meningkatkan cita rasa yang ada pada suatu hidangan, seperti manis dan pahit. Bila ditambahkan dalam jumlah yang sedikit, garam mampu meningkatkan cita rasa manis. Oleh karenanya, selain digunakan sebagai bumbu di makanan asin, garam juga sering dijadikan sebagai topping taburan buah-buahan, serta aneka permen seperti garam juga berfungsi untuk meminimalisir rasa pahit pada beberapa sayuran seperti brokoli dan buah zaitun. Dan, bumbu tersebut juga dapat membantu melepaskan molekul pada makanan, yang membuat cita rasa serta aroma makanan semakin daging olahan. Foto PixabayDalam pembuatan daging olahan-misalnya sosis atau kornet, garam memiliki peran penting dalam mengekstrak protein dan mengikat komponen dari daging, sehingga meminimalisir jumlah nutrisi yang hilang saat proses memasak dilakukan. Bukan hanya itu, dalam pembuatan sosis, fungsi garam juga sangat diperlukan dalam proses gelatinisasi. Penambahan garam akan membantu untuk mengikat daging, lemak serta kelembapan, membuat seluruh bahan-bahannya menyatu dan tak Meningkatkan warna hidanganPotong roti. Foto PixabayWarna yang cerah dan menarik dari produk-produk daging olahan seperti ham, bacon, dan sosis ternyata merupakan campur tangan’ dari garam. Ya, penambahan gula, asam nitrat, serta garam pada jenis produk tersebut mampu menghasilkan warna yang menarik cuma itu, garam juga dapat meningkatkan semburat warna keemasan pada pinggiran atau kulit roti dengan cara meminimalisir rusaknya komponen gula dalam adonan dan meningkatkan karamelisasi pada pembuatan roti. Misalnya dalam pembuatan roti, jumlah garam yang ditambahkan di dalamnya dapat mempengaruhi proses fermentasi dan pembentukan gluten yang akan mempengaruhi tekstur akhir dari roti. Tidak hanya pada roti, garam juga dapat mempertahankan kelembapan pada daging. Jika garam ditaburkan di atas daging steak pada waktu yang tepat, daging steak akan mengeluarkan lebih banyak cairan sehingga membuat daging lebih juicy dan beraroma. c. Garam untuk Meningkatkan Citarasa - Sedang senang-senangnya membuat aneka sajian manis di rumah? Tentu saja, kamu tidak boleh melewatkan roti goreng yang cukup familiar di lidah masyarakat Indonesia. Ada pun roti goreng yang sering dijumpai adalah donat, odading, dan cakwe. Kalau kamu memiliki rencana untuk membuat aneka roti goreng di bahan untuk membuat roti goreng beserta fungsinya agar lebih paham. Melansir dari buku “Roti Goreng Modern” oleh Albertin Hoesni terbitan PT Gramedia Pustaka Utama, berikut penjelasannya. 1. Tepung terigu Bahan dasar membuat roti goreng yang utama adalah tepung terigu. Jenis tepung terigu yang digunakan untuk membuat roti goreng disarankan yang mengandung protein antara 11-13 persen. Kamu bisa menggunakan campuran tepung terigu protein tinggi dan sedang. Kalau kamu ingin membuat roti goreng dengan hasil yang empuk dan ringan, sebaiknya gunakan tepung terigu protein sedang saja. Baca juga Jenis Tepung Terigu untuk Kue Kering, Penting agar Kue Tidak Keras 2. Gula Sudah pasti dalam membuat adonan roti atau kue membutuhkan gula. Ada takaran untuk cara menggunakan gula yang pas yaitu tidak lebih dari 15 persen dari berat tepung yang digunakan. Bahan untuk roti goreng yang satu ini memiliki fungsi sebagai pemberi rasa dan warna. Selain itu, untuk adonan roti yang menggunakan ragi, biasanya gula bisa membuat adonan empuk. Gula juga bisa menjadi pengawet roti agar tahan juga Cara Bedakan Gula Alami dan Pemanis Buatan pada Makanan 3. Garam Kalau ada gula, sudah pasti ada garam. Garam memiliki fungsi pada adonan roti goreng yaitu sebagai pemberi rasa dan pengontrol fermentasi. Namun, perlu diingat untuk tidak mencampurkan garam pada ragi. Hal ini karena garam bisa menghambat kinerja ragi pada adonan. Sebaiknya, taburkan garam pada adonan di waktu akhir proses memasukkan bahan-bahan kering. 4. Margarin Ada banyak jenis lemak yang biasanya digunakan dalam pembuatan roti goreng. Di antaranya, ada margarin, mentega, atau shortening. Penggunaan lemak untuk membuat adonan roti goreng sebagai pelumas. Selain itu, lemak juga bisa menghadirkan rasa gurih dan aroma lezat pada adonan roti goreng. Baca juga Perbedaan Mentega dan Margarin untuk Bikin Kue dan Masakan 5. Susu Penggunaan susu bubuk atau cair pada adonan roti goreng berfungsi untuk membantu proses fermentasi. Namun perhatikan betul penambahan susu cair. Kalau kamu berniat menggunakan susu cair daripada susu bubuk pada adonan roti goreng, sebaiknya kurangi takaran bahan cair lainnya agar adonan tidak lembek. Pemakaiangaram dalam adonan roti : Sebagai penambah rasa dan aroma. Mengendalikan waktu penapaian ragi. Memutihkan isi roti. Memperkuat jaringan zat gluten. Memperlambat pertumbuhan kulat pada roti. Pemakaian garam pada roti biasanya berkisar antara 1 - 2 ½.
Seperti kita ketahui bersama, fungsi garam dalam sebuah adonan roti itu memiliki peranan yang sangat penting, karena garam ini akan membuat adonan roti rasanya lebih gurih, gluten kalis pada adonan roti dan menguatkan citarasa dari bahan baku pembuatan roti itu sendiri. Karena itu jangan lupa untuk menambahkan garam ke dalam adonan agar mendapatkan hasil yang diinginkan. Tapi apakah kamu tahu, kalau ada beberapa tahapan yang mesti dilakukan agar nantinya penggunaan garam untuk adonan roti bisa tepat guna. Di kesempatan kali ini saya akan berbagi tips mengenai cara menggunakan garam yang benar untuk adonan roti baik roti manis maupun roti tawar, agar hasil roti yang kamu buat lebih maksimal dan berikut lebih lengkapnya garam standarnya 2% dari berat tepung Penggunaan 2% garam pada adonan roti ini bisa dikatakan takaran standar dalam pembuatan roti, hal ini tentunya dari pengalaman saya sendiri, jika kamu ingin membuat roti dengan berat tepung terigu 1 kilogram maka garam yang digunakan adalah 20 gram. Tentu takaran diatas bukanlah angka yang pasti, karena ada juga yang menggunakan garam dibawah ataupun diatas 2 persen. Hal ini tergantung dari tingkat kebutuhan dan penyesuaian garam dalam membuat adonan roti, karena kadangkala ada juga resep adonan roti yang menggunakan garam dibawah ataupun diatas 2 persen. Untuk pemula dalam pembuatan roti disarankan menggunakan takaran 2 persen sebagai takaran standar, tetapi sekali lagi angka ini bukan patokan. adonan menggunakan ragi basah, hindari menyatukan garam dan ragi secara langsung Banyak yang menyarankan agar tidak mencampurkan garam dan ragi secara bersamaan di waktu yang sama, sebaiknya dahulukan ragi lalu ketika adonan menggumpal barulah masukkan garam. Dari pengalaman saya sih jika menggunakan ragi kering instan dan garam hasilnya roti tetap mengembang dengan normal. Mungkin lain halnya jika kamu membuat roti dengan ragi basah, karena dari informasi yang saya dapatkan jika kedua bahan ini dicampurkan bersamaan maka ragi akan mati lalu dampaknya tentu saja roti gagal mengembang. Kedua bahan ini sangatlah penting dalam pembuatan roti, namun jangan lupa trik diatas masukan ragi dahulu lalu garam ketika adonan telah menggumpal. garam bersamaan dengan mentega ke dalam adonan roti Jika kamu menggunakan ragi basah/kering instan sebagai pengembang, maka tidak ada salahnya ketika mencampurkan garam ke dalam adonan bersamaan dengan mentega/butter. Adonan roti yang dihasilkan dari trik ini akan membuat roti kalis sempurna ketika selesai di mixing namun tidak merusak fungsi dari ragi itu sendiri. garam halus Penggunaan garam halus untuk adonan roti tentu memiliki kelebihan diantaranya garam lebih cepat tercampur dengan merata lalu biasanya garam halus mampu memberikan rasa lebih baik dari garam biasa. Walau demikian kamu tetap bisa kok membuat roti menggunakan garam dapur biasa, namun 1 hal yang harus kamu ketahui jangan menggunakan garam dapur kasar ke dalam adonan, apalagi garam tersebut sampai mengkristal. Karena akan memberikan dampak buruk pada adonan roti yang kamu buat, salah satunya rasa dari adonan roti kurang gurih karena masih banyak butiran garam yang belum meresap namun menyatu dalam adonan. Butiran garam pada adonan roti ini tidak dapat meleleh ketika dipanggang Lalu yang lebih parah butiran garam tersebut sampai tergigit oleh orang yang memakan roti buatan kamu, tentunya kamu tidak ingin bukan konsumenmu jera untuk membeli roti buatanmu lagi, karena mereka menggigit butiran garam yang tidak dapat larut dalam adonan. ke dalam air jika hendak menggunakan garam kasar Jika kamu hendak menggunakan garam kasar nantinya maka saya bisa memberikan satu solusi yaitu larutkan garam kasar tersebut ke dalam air terlebih dahulu. Tentu dengan mencampur garam ke dalam air kamu bisa melarutkanya lalu menyaring air dari butiran garam. Airnya inilah yang kamu gunakan untuk membuat adonan roti, selain menghindari gumpalan garam masuk ke dalam adonan, air garam tentunya lebih cepat menyerap ke dalam adonan roti yang kamu buat. Untuk produk kue/cake yang menggunakan mentega cair, tidak perlu menambahkan garam Ini hanya sebagai tambahan saja, ketika dahulu saya masih jadi pemula bekerja di bakery, saya sempat bertanya kepada senior mengapa dalam pembuatan kue/bolu tidak perlu menggunakan garam. Jawabanya adalah karena dalam kandungan mentega cair yang digunakan kue/bolu sudah ada garam di dalamnya, apabila kamu mencairkan mentega lalu mendinginkanya hingga beku, maka akan terlihat endapan pada bagian mentega terdapat air garam di dalamnya. Jadi sudah jelas kamu tidak perlu repot menambahkan garam tambahan, karena jika kamu sampai tidak tahu lalu menambahkan garam pada adonan kue/bolu yang sudah diberi minyak mentega, maka dapat dipastikan adonan kue yang kamu buat akan terasa asin ketika dimakan. Kesimpulan YUP, jadi inilah tips sederhana dari saya, mengenai cara menggunakan garam yang benar untuk adonan roti, tentunya kamu mengharapkan roti yang telah dibuat bisa mengembang sempurna lalu tekstur dan rasanya terasa manis gurih, karena itu jangan lupakan peran garam pada roti. Jadi inilah yang dapat saya tulis dan sampaikan semoga bermanfaat dan selamat berjuang membuat adonan roti dengan hasil yang diinginkan.
Fungsigaram dalam pembuatan roti, adalah pembuat rasa gurih, membangkitkan rasa dan aroma bahan-bahan-bahan lain, meningkatkan ekstensibilitas adonan, mengo
Fungsi Garam dengan Berjuta Manfaat Yang Belum Kita Ketahui – Garam merupakan benda yang sering kita jumpai setiap hari. Kita mengetahui garam sebagai bumbu masak yang bisa membuat makanan menjadi terasa sedap. Beberapa orang bahkan tidak napsu makan kalau kalau masakan tidak terasa asin. Tapi, asal temen-temen tahu, fungsi garam tidak hanya untuk bumbu masak saja. Garam memiliki banyak fungsi untuk kehidupan kita sehari-hari yang mungkin kita belum tahu sampai sekarang. Ada yang digunakan untuk kecantikan wajah, perawatan kulit, perawatan tanaman dan masih banyak lagi . Pada kesempatan kali, saya akan memaparkan beberapa manfaat garam yang bisa kita aplikasihan untuk kehidupan kita sehari-hari. Daftar Isi 1Fungsi Garam untuk Merawat Kulit danWajah1. Fungsi garam untuk mengurangi jerawat2. Fungsi garam untuk menghilangkan bopeng di wajah3. Manfaat air garam untuk wajah berminyak4. Fungsi garam sebagai detoks wajah5. Mengelupas sel kulit mati6. Air garam bisa digunakan untuk relaksasi7. Merawat Infeksi KulitFungsi Garam Pada TanamanFungsi Garam Untuk GigiFungsi Garam dalam Pembuatan Roti Fungsi Garam untuk Merawat Kulit danWajah Tubuh kita mengandung konsentrasi mineral dan nutrisi yang hampir sama seperti air laut, sehingga tidak heran jika garam laut adalah zat alami untuk melindungi,menyeimbangkan, dan memulihkan tubuh kita. Salah satu perbedaan utama antara garam laut dengan garam biasa adalah kandungan mineralnya. Garam laut sarat akan mineral, termasuk magnesium, kalsium, natrium, dan kalium, yang merniral tersebut memiliki manfaat untuk tubuh kita. Ketika keseimbangan mineral dalam kulit kita menurun, gejala seperti kekeringan, kusam dan iritasi sewaktu-waktu bisa menghampiri. Hal ini bisa kamu atasi dengan mengkonsumsi air garam yang dapat membantu keseimbangan kadar, meningkatkan hidrasi, memperkuat antibodi kulit, serta memperlambat penuaan. Berikut beberapa fungsi garam yang perlu kamu ketahui. 1. Fungsi garam untuk mengurangi jerawat Garam memiliki manfaat untuk meneyembuhkan wajah berjerawat, dimana garam memiliki kandungan potasium dan belerang untuk menyeimbangkan konsentrasi air di dalam kulit. Garam juga bisa menghilangkan kotoran di wajah yang bisa menyebabkan pembengkakan kulit dan menyebabkan jerawat menjadi semakin parah. Cara menggunakannya cukup mudah. Kamu sediakan garam sekitar 2-3 sendok kemudian larutkan dalam air hangat. Celupkan tisu atau handuk kecil ke dalam air tersebut lalu tempelkan dimuka yang berjerawat. Tunggu selama kurang lebih 15 menit lalu angkat handuk dari wajah. Lakukan hal ini rutin setiap hari untuk mendapatkan hasil yang maksimal. 2. Fungsi garam untuk menghilangkan bopeng di wajah Garam juga memiliki manfaat untuk mengobati wajah bopeng, kandungan mineral yang terdapat dalam garam dapat memperbaiki jaringan kulit sehingga wajah bopeng sedikit demi sedikit akan kembali normal. Untuk cara penggunaannya, hampir sama seperti sebelumnya. Siapkan garam 2-3 sendok, larutkan dalam air hangat. Kemudian handuk yang sudah disiapkan dicelupkan ke dalam air garam, lalu tempelkan di wajah kamu, biarkan + 15 menit. Selesai membersihkan wajah dengan air garam. Oleskan minyak zaitun di wajah, pijat perlahan secara memutar. Lakukan hal ini dua kali seminggu maka wajah kamu perlahan akan menjadi normal. 3. Manfaat air garam untuk wajah berminyak Memiliki wajah yang berminyak pasti membuat kita merasa tidak nyaman. Apalagi kalau kamu lagi kumpul bersama teman-teman atau sedang menjadi MC di acara publik. Pasti keberadaan minyak berlibih pada wajah akan mengurangi performa kamu. Sama seperti menghilangkan jerawat, kandungan potasium dan belerang yang ada di dalam garam bisa mengontol minyak yang ada di wajah kita. Perawatannya pun hampir sama, kamu bisa membasuh atau menguapi wajah kamu dengan air garam secara rutin. 4. Fungsi garam sebagai detoks wajah Perlu kamu ketahui, garam juga memiliki fungsi sebagia detoks wajah, yaitu menghilangkan segala jenis kotoran yang ada di wajah. Caranya cukup mudah, kamu bisa membuat air garam untuk wajah yang akan di bersihkan. Kamu bisa membuat masker garam dengan mencelupkan tisu yang sudah kamu bentuk menjadi masker, ke dalam larutan garam. Tempelkan masker garam ke wajah selama kurang lebih 10 menit untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Lakukan hal ini rutin 2 hari sekali. 5. Mengelupas sel kulit mati Kamu puya kulit kusam?, pasti akan terasa tidak enak dilihat dan terkesan kuyu. Garam dapur yang bisa digunakan ibu kita untuk memasak ternyata bisa mengatasi kulit kusam. Giaman caranya ?. Mudah saja, kamu cukup melarutkan air garam pada air kemudian pijat wajah kamu dengan air garam dan minyak zaitun. Dijamin, kulitmu akan menjadi lebih lembut, kenyal dan terlihat bersinal alami. Memijat kulit dengan air garam dan minyak zaitun bisa memberikan efek ekspoliasi yang bisa mengangkat sel kulit mati. 6. Air garam bisa digunakan untuk relaksasi Ketika kamu sudah capek seharian bekerja, pastinya kamu ingin mengistirahatkan tubuh dan badanmu supaya fit kembali. Salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah dengan mandi air garam hangat. Cara ini terbukti manjur bisa menghilagkan rasa pegal setelah beraktifitas seharian. Caranya, siapkan air hangat secukupnya dalam ember, kemudian campur dengan air garam sekitar satu genggam kecil aduk-aduk sampai merata. Gunakan air tersebut untuk mandi dan bilas dengan air dingin, dijamin kamu akan merasakan kesegaran setelah melakukan hal ini. 7. Merawat Infeksi Kulit Mitos tentang garam yang bisa menyembuhkan luka ternyata adalah benar. Garam dapur yang bisa kita konsumsi bisa menyembuhkan kulit yang sedang luka. Kandungan kromium pada garam mampu mencegah infeksi pada kulit yang terluka. Air garam dapat membunuh bakteri pada luka yang menjadi penyebab infeksi. Cara menggunakannya dengan membasuhkan air garam hangat ke kulit yang luka. Meskipun agak sedikit perih, tapi luka pada kulit akan sembuh dengan cepat. Pastikan garam yang digunakan memiliki yodium yang tinggi. Fungsi Garam Pada Tanaman Garam ternyata bisa juta berfungsi sebagai pupuk. Secara kimiawi, tanaman membutuhkan unsur Kalium, makro Nitrogen dan Phospat, dari ketiga unsur inilah lahirlah pupuk Kcl, pupuk Urea dan pupuk Phospat yang bisa digunakan sebagai pupuk oleh petani. Beberapa unsur tersebut digunakan tanaman untuk berkembang. Yang jadi pertanyaan adalah, apakah garam bisa memenuhi kebutuhan akan unsur makro N,P,K dan unsur mikro dalam tanaman ?. Beberapa petani di Sulawesi menggunakan Garam NaCl/Natium Chlorida sebagai pupuk baik untuk tanaman padi, coklat, merica, kelapa, atau tanaman lainnya. Hasil pertaniannya pun menjadi subur dan bisa panen seperti petani yang menggunakan pupuk konvensional pada umumnya. Pengkajian secara ilmiah tentang fungsi garam sebagai pupuk tanaman bisa kamu lihat pada buku Sea Energy Agriculture yang ditulis oleh Murray MD. Beliau banyak melakukan penelian tentang air garam yang digunakan sebagai pupuk tanaman. Fungsi Garam Untuk Gigi Ketika gigi kamu tanggal atau mengalami pendarahan, air garam bisa membantu kamu mengatasinya. Terbukti ketika gusi mengalami pendarahan, darah akan segera berhenti ketika kamu selesai berkumur dengan air garam. Selain menghentikan pendarahan pada gusi, garm juga bisa digunakan untuk mengatasi bau mulut dan sariawan. Kuman yang bersarang di sela-sela gigi mengakibatkan bau yang tidak sedap pada mulut. Kandungan antiseptik pada garam bisa mematikan kuman-kuman yang bersarang pada gigi sehingga mengurangi bau tidak sesap pada mulut. Tips-tips merawat gigi dengan air garam Pada dasarnya berkumur dengan menggunakan air garam tidak memiliki efek sambing secara spesifik. Bahkan, berkumur dengan ari garam secara rutin bisa mempertatahankan lapisan email gigi. Beberapa hal yang harus kamu perhatikan ketika menggunakan air garam untuk merawat gigi Pastikan garam yang kamu pakai mengandung yodium tinggi. Hindari garam krosok atau garam meja karena garam tersebut mengandung mineral yang lemah. Gunakan 2-3 sendok garam untuk satu gelas, campur dengan air hangat lalu gunakan untuk berkumur-kumur. Lakukan sebelum tidur untuk mendapatkan hasil yang maksimal, karena selama tidur mulut kita tidak terisi makanan apapun. Efek samping berkumur menggunakan air garam pada dasarnya tidak ada. Kamu cuama akan merasakan sedikit perih pada mulut yang sakit dan mulut terasa agak kering, tapi hal itu merupakan suatu kewajaran. Fungsi Garam dalam Pembuatan Roti Garam atau disebut juga Natium Klorida NaCl memiliki banyak manfaat dalam proses pembuatan roti yaitu memberikan rasa guris, meningkatkan eksibilitas adonan, mengontrol aktifitas ragi dalam proses fermentasi, membangkitkan arom dari bahan-bahan lain dan berfungsi sebagi pengawet. Pemakian garam pada roti juga bisa memberikan astringern pada roti, yakini memperkecil pori-pori roti. Kadar pemakaian garam pada roti juga harus di perhatikan, apabila kadar garam dibawah roti akan terasa hambar, apabila kadar garam di atas 2% maka anak menghambat laju fermentasi. Jadi, sebaiknya pemakaian garam pada roti berada pada kisaran 1,5-2% supaya roti bisa terbentuk dengan sempurna. Demikian info mengenai fungsi garam yang bisa saya bagikan. Semoga info ini bermanfaat dan menjadi refrensi untuk bisa memanfaatkan garam dalam kehidupan kita sehari-hari. Jangan lupa share ke teman terdekatmu supaya mereka juga mendapatkan manfaatnya. FUNGSI GARAM.